Sore ini hujan. Aku melihat semua orang berlari-lari berusaha menghindari hujan yang dianggap bisa membuat pusing kalau kena kepala. Aku sendiri reflek mempercepat langkahku agar sampai di tempat teduh. reflek pula melindungi kepalaku dari hujan yang menyerbu. kenapa ya?
kadang-kadang aku ingin menikmati hujan. berjalan tenang mnerobos cucuran air dari langit. tidak merasa tergesa-gesa sehingga harus berlari-lari mencari tempat teduh. membiarkan diriku basah oleh hujan tanpa harus tanganku refleks melindungi kepalaku. kadang-kadang aku ingin kembali lagi menjadi anak kecil yang tersenyum sangat riang ketika air hujan membasahi tubuhnya. berlari-lari, hanyut dalam iramanya.
kalau dipikir-pikir, asik juga hujan-hujanan bersama kekasih..
tanpa kekasih, dengan teman pun juga asik. tapi siapa yang mau menemaniku sekarang? paling-paling mereka hanya menertawakanku atau bernostalgia sendiri.
mereka bilang aku sudah terlalu tua untuk itu.
kadang-kadang aku ingin menikmati hujan. berjalan tenang mnerobos cucuran air dari langit. tidak merasa tergesa-gesa sehingga harus berlari-lari mencari tempat teduh. membiarkan diriku basah oleh hujan tanpa harus tanganku refleks melindungi kepalaku. kadang-kadang aku ingin kembali lagi menjadi anak kecil yang tersenyum sangat riang ketika air hujan membasahi tubuhnya. berlari-lari, hanyut dalam iramanya.
kalau dipikir-pikir, asik juga hujan-hujanan bersama kekasih..
tanpa kekasih, dengan teman pun juga asik. tapi siapa yang mau menemaniku sekarang? paling-paling mereka hanya menertawakanku atau bernostalgia sendiri.
mereka bilang aku sudah terlalu tua untuk itu.
No comments:
Post a Comment